Friday 17 November 2017

Tentang Petanyaan Sensitif yang tidak Sungkan untuk Ditanyakan

"Sudah 4 tahun, tapi kok belum lulus kuliah?"

"Kok belum nikah?"

"Kenapa belum punya anak?"

dan kenapa, kenapa, kenapa yang lain.

http://mobile.fourlook.com/post/kumpulan-meme-momen-ngenes-yang-terjadi-saat-lebaran-lol--29594.html
Sumber: http://mobile.fourlook.com/post/kumpulan-meme-momen-ngenes-yang-terjadi-saat-lebaran-lol--29594.html

Pasti semua dari kita pasti pernah dapat pertanyaan yang semacam diatas. Sebel? pasti. Dongkol? Iya. Pengen nonjok? jelas. Tapi pada akhirnya cuma bisa nyengir kayak kuda sembelit daripada memicu pertengkaran.

Sebelum lanjut membahas permasalahan sensitif seperti diatas, saya mau menekankan kalau post ini tidak bertujuan untuk menyindir siapapun. Kalau ada yang merasa tersindir, berarti memang you have to seriously think on how you conduct yourself. Tapi secara umum post ini hanya ungkapan hati saya yang lelah karena melulu ditanya pertanyaan yang sensitif diatas.

Banyak orang di negeri tercinta ini yang hobi sekali untuk bertanya "kok belum lulus kuliah?", "kok belum nikah sih, kan udah umur?", "kenapa belum punya anak padahal udah nikah lama?". Sayapun sempet heran dengan orang yang hobi bertanya seperti itu. Apakah mereka tidak mempertimbangkan perasaan yang ditanya dengan bertanya pertanyaan sensitif itu?

Selama ini saya menyebut pertanyaan tersebut sebagai pertanyaan sensitif karena berpotensi untuk menyakiti pihak yang ditanya. Bagaimana bisa? Iya, karena ketika kita menanyakan pada seseorang "Kenapa belum punya anak, kan udah lama nikah?" Apakah kita tahu kalau yang bersangkutan mungkin sangat amat menginginkan punya anak, hanya saja Tuhan belum mengizinkan. Dan ketika pertanyaan tersebut dilontarkan, ternyata menyentuh sisi sedih dihatinya dan membuat orang tersebut semakin sedih dan minder.

Reaksi yang sama juga untuk jenis pertanyaan sensitif lainnya. Yang menyedihkan lagi, pertanyaan tersebut hanya diucapkan atas dasar kepo atau pengen tahu aja. Bayangkan saja hanya karena secuil rasa ingin tahu, kita tanpa sadar menyentuh sisi sedih seseorang tanpa memberikan solusi atas hidupnya. Menurut saya itu adalah hal yang sangat jahat. Kalau tidak bisa menolong atau memberi solusi, paling tidak jangan membuat seseorang sedih, ya kan?

Saya pernah mengalami hal yang serupa ketika ada teman ibu saya tanya "Sudah punya anak apa belum?" Saya jawab dengan sopan " Belum, bu. Mohon doanya aja." Eh, malahan ibu itu jawab "Lha, ngapain sih ditunda-tunda punya anak. Mbok ya cepetan." Saya cuma nyengir kaya kuda sembelit.

Dalam hati saya berkata, ya Allah, semoga saya bisa sabar. Mungkin ibu itu enggak tahu betapa saya ingin punya anak dan bahwa saya tidak pernah menunda untuk punya anak. Jujur, saya selalu down kalau ada yang bertanya semacam itu karena pertanyaan itu adalah sumber kesedihan dan kegalauan saya.

Rasanya sangat tidak etis kalau kita menyentuh sisi sedih seseorang dengan pertanyaan seperti diatas hanya karena rasa ingin tahu atau kepo yang kemudian akan dijadikan bahan gosip dengan orang lain. Saya sebisa mungkin untuk menghindari bertanya seperti itu pada seseorang karena memang itu adalah wilayah privasi seseorang. Tahukan kenapa sangat tidak sopan bila bertanya masalah pernikahan, agama, usia, dan sejenisnya pada orang bule. Seharusnya hal yang sama juga diterapkan di negara tercinta ini.

Tapi apalah daya. Masyarakat kita sudah terlanjur menjadi generasi yang kepo yang bisa dengan enteng melontarkan pertanyaan sensitif. Semoga kita menjadi golongan orang yang bisa menghargai privasi seseorang dengan tidak bertanya hal semacam itu. Its just unfair to provoke someone's sadness because of curiosity.
This entry was posted in

Monday 13 November 2017

Review Pixy White Aqua Gel Night Cream


pretty-moody.blogspot.co,id
Review Pixy White Aqua Gel Night Cream
Rangkaian skin care biasanya tidak cukup satu macam saja. Paling tidak ada dua atau lebih produk yang dipakai untuk merawat kulit. Jumlah skin care yang dipakai bisa bertambah untuk perawatan malam hari. Satu produk perawatan malam hari yang tidak boleh terlewat adalah krim malam atau night cream.

Saya rasa hampir semua brand kosmetik punya varian krim malam. Tinggal kitanya saja mau pilih yang mana, pastinya pilih yang sesuai dengan jenis kulit. Blog post kali ini saya mau bahas Pixy white-Aqua Gel Night Cream. Sebenarnya krim malam Pixy ini bukan yang pertama kali saya pakai. Ada beberapa brand yang saya coba namun yang paling sreg dihati dan dikulit ya, si Aqua Gel Cream ini.

Sebenarnnya saya sepenuhnya sadar kalau ganti-ganti skincare itu tidak baik. Tapi ya apa boleh buat kalau ternyata iklan lebih menggoda. Hehehe. Dulu saya sudah sempat pakai Pixy dan cocok banget sampai habis satu jar ukuran besar. Eh, ternyata saya malah enggak repurchase dan ganti ke merk lain yang harganya lebih mahal. Tapi ternyata kulit saya menolak. Setiap pakai krim yang itu wajah saya gatal clekit-clekit gitu. Serem kan. Akhirnya saya hentikan pemakaian dan sempet berhenti lama enggak pakai krim malam. Masih Trauma.

Sekarang saya beli lagi Pixy Gel Night cream, tapi ukuran yang kecil. Buat jaga-jaga aja siapa tahu kulit saya rewel lagi. Yuk ah cuss ke review.

Baca juga: Review Ranee Lem Bulumata

Pixy White Aqua Gel Night Cream

Kemasan:

Kalau diperhatikan, banyak krim malam atau pelembab yang dikemas dalam wadah jar. Tidak terkecuali si Pixy ini juga dikemas dalam jar. Sebenarnya tidak ada masalah dengan kemasan seperti ini cuma kadang kurang praktis sih dan colak-colek krimnya juga tidak higienis. Tapi dibanding produk lain, krim malam ini punya sekat yang memisahkan antara tutup dan jar. Sekat ini berguna untuk melindungi bagian isi krim agar tidak terkontaminasi dengan udara ketika tutup dibuka.

pretty-moody.blogspot.co.id
Kemasan Pixy White Aqua Gel Night Cream
Saya pribadi sih suka kalau krim dalam kemasan jar dengan tutup sekat begini daripada hanya menggunakan alumunium foil. Lebih higienis yang begini, kan? Selain itu, semua komponen dalam kemasan krim ini terbuat dari plastik mulai dari jar, tutup, dan juga sekatnya. Seingat saya krim yang ukuran besar, badan jar-nya terbuat dari kaca. Mungkin karena ini varian kecil kali ya, jadi pakai plastik. Tutup produk ini juga rapet meski terbuat dari plastik dan ditambah sekat pastinya lebih bersih.

Sayangnya, meskipun diberi sekat tapi tidak dilengkapi dengan spatula kecil buat ambil gel cream-nya. Jadi ya terpaksa colak-colek, tapi pastikan tangan sudah bersih ya. And oh, produk ini dilengkapi dengan box yang juga ada sekat dibagian dalamnya, sehingga produk aman dan tidak miring-miring.

Baca juga: Review V10 Plus Indonesia Serums

Ingredients:

If you know me, you should have guessed kenapa saya berjodoh dengan krim ini. Yep, karena bahan dasar krim ini adalah air. Sesuai dengan namanya, krim malam Pixy ini berbahan dasar air sehingga ringan dan cepat meresap. Salah satu penyebab kulit kering adalah mempunyai kandungan air yang rendah yang kemudian menyebabkan kulit kusam dan tidak sehat. Jelas banget kan kenapa krim malam ini jadi jodoh saya.

pretty-moody.blogspot.co.id
Ingredients Pixy White Aqua Gel Night Cream
Selain kandungan utamanya adalah air, Pixy White Aqua Gel Night Cream ini juga mengandung:
  • Hydra Active - berfungsi untuk melembabkan dan menyegarkan kulit sehingga membuat kulit nampak sehat dan segar.
  • Natural Whitening Complex - bahan ini merupakan perpaduan antara Vitamin C dengan Natural Whitening Extract untuk membantu mencerahkan kulit serta menyamarkan noda. Selain itu ekstrak Botanpi bermanfaat untuk mencegah pembentukan melanin yang menyebabkan noda hitam pada kulit.
  • Vitamin E dan Ginko Biloba - dua bahan ini dikenal sebagai antioksidan untuk memberi nutrisi pada kulit. 
Krim malam Pixy dibuat dengan formula yang berbahan dasar air untuk memberikan sensasi dingin dan segar pada kulit, tidak lengket, ringan, dan juga tidak memberikan rasa berminyak. 

Selain bahan diatas, krim malam ini juga masih mengandung alkohol, paraben, mineral oil, dan juga menthol. Buat teman-teman yang mempunyai alergi dengan bahan-bahan tersebut atau memang menghindarinya dengan alasan tertentu, then you might need to reconsider this product

Kulit saya memang tidak terlalu bersahabat dengan mineral oil, tapi ternyata sama produk ini malah berjodoh, Cihuy lah.

Baca juga: Review Brush Set Lokal Murah dari Rever Academy

Tekstur, Aroma, dan Performa

Krim malam ini memang bertajuk gel cream. Jadi kalau ditelaah (what?) tekstur krim ini ada diantara gel dan cream, diantara gel bening dan cream butek. Hasilnya semacan mirip vla gitu. Dari segi aroma, krim ini masih bisa ditoleransi. Aromanya floral segar tapi tidak terlalu nyegrak atau menusuk. But still, I prefer non-perfume skin care. 

pretty-moody.blogspot.co.id
Tekstur Pixy White Aqua Gel Night Cream
Untuk performa cream malam ini menurut saya oke banget. Gel krimnya ringan banget waktu dioles karena memang mengandung air. Jadi, smooth banget dan pakai sedikit juga langsung merata. Ada sensasi dingin beberapa saat setelah dioles yang menyejukkan banget. Dan juga mudah menyerap tanpa greasy atau berminyak dikulit.

Kalau buat saya, setelah wajah panas-panasan seharian, dibebani dengan foundie atau BB cream, cream malam ini bisa banget untuk mendinginkan wajah sebelum tidur. Paginya, wajah tinggal dibilas dan terasa lembut serta kenyal.

Saya pernah baca di blog seseorang atau mungkin nonton vlog sesorang yang saya lupa namanya siapa, tapi ada yang pernah bilang kalau tekstur krim malam ini mirip dengan sleeping pack dari merk terkenal. Saya sih enggak tahu ya sleeping pack dari merk terkenal tuh seperti apa karena ya gak pernah pakai juga, tapi buat saya krim malam Pixy ini bisa merawat kulit saya. Pernah beberapa kali saya skip krim malam dan hasilnya kulit saya kembali kering bersisik.

Overall, produk ini memang berjodoh dengan saya. Sudah repurchase ke dua kali juga masih sama enak dipakai. Selain itu harganya pun murah meriah cyin, yang jar kecil ini hanya sekitar 25 rebu saja. Sudah pernah coba krim malam dari Pixy? Let me know how you like it in the comment below? Thanks for reading. I'll see you guys in the next blogpost. 

Friday 3 November 2017

Review Skin Aqua Mild Milk SPF 25 PA++

pretty-moody.blogspot.co.id
Review Skin Aqua UV Mild Milk SPF 25
Halo semua.

Gimana udah bisa moveon kan dari #songsongcouplewedding ? Hayo siapa yang masih kebayang-bayang gantengnya mas Song Jong Ki waktu gandengan mbak Song Hye Gyo? Buruan gih moveon soalnye mereka udah kaya pasangan dari surga. Yuk ah, dari pada galau-galauan mending baca review ajah - kibas rambut-

Teman-teman punya sunscreen favorit? Kalau saya favoritnya Skin Aqua varian yang untuk dry to sensitive skin. Sunscreen ini sudah saya pakai sejak berjuta-juta tahun yang lalu dan tidak pernah menimbulkan permasalahan buat kulit saya. Buat saya, sunscreen memang skin care yang wajib pake banget buat dipakai setiap hari. Saya bukan pengen putih, cuma gak mau kulit kusam dan ada bintik hitam karena matahari.

Skin Aqua Mild Milk SPF 25 PA++ for Dry to Sensitive Skin

Sunscreen dari Skin Aqua ini ada beberapa varian yang disesuaikan dengan jenis kulit. Varian punya saya untuk dry to sensitive skin SPF 25 dengan tutup pink, normal to dry skin SPF 30 dengan tutup putih, lightening dan moisturizing SPF 20 dengan tutup putih, dan varian longer UV protection SPF 50 dengan varian tutp biru. Lengkap banget kan, tinggal pilih aja sesuai dengan kebutuhan kulit. Kalau saya cocok dengan semua varian kecuali yang SPF 50. Enggak tahu kenapa pakai yang SPF 50 malah bruntusan, muncul jerawat kecil, dan wajah jadi mengkilat gitu.

Baca juga: Review Hada Labo Ultimate Whitening Face Wash

Kemasan:

Dari segi kemasan, Skin Aqua ini cukup ringkes dan tidak bulky. Botolnya terbuat dari plastik butek. Yang membedakan satu varian dengan lainnya hanya dari warna tutup dan keterangan di badan botol. Tutupnya bukan jenis flip top tapi seperti tutup ulir gitu yang jelas rapet. Uniknya lagi bagian botolnya tuh lancip, jadi waktu mengeluarkan produknya bisa enak banget enggak takut beleberan atau kebanyakan.

pretty-moody.blogspot.co.id
Review Skin Aqua UV Mild Milk SPF 25
Nah bisa lihatkan kalau ujung botolnya lancip, jadi produknya enggak akan tumpah. Selain itu, tutupnya juga rapet. Mau dibawa travelling pun bisa aman dan tenang lah ya.

Keunggulan Skin Aqua UV Mild Milk

Mungkin selama ini satu-satunya sunscreen yang saya pakai ya ini. Saya memang belum coba sunscreen lain karena udah kadung cinta sama ini. Ada beberapa hal yang bikin saya cinta sama Skin Aqua ini, yaitu:

  • Mengandung Hyaluronic Acid dan Collagen untuk membantu melembutkan, melembabkan, dan mempertahankan elastisitas kulit. Semua hal ini memang saya butuhkan karena kulit saya kering. 
  • Mengandung vitamin E sebagai antioksidan untuk menghambat radikal bebas sehingga kulit tetap sehat dan lembut. Well, do I need to say more about this? Udah jelas banget kan vitamin E itu memang makanan buat kulit. 
  • Lembut dan tidak lengket di kulit. Yes, ini yang saya butuhkan. Meskipun saya butuh kulit yang lembut dan dewy, tapi bukan berarti harus lengket di kulit. Enggak enak banget kalau pakai suatu produk tapi ternyata lengket pas dipakai. 
  • Dapat digunakan sebagai base makeup. Saya adalah salah satu orang yang percaya kalau meskipun kita pakai kosmetik seperti foundation atau BB cream ber-SPF, tapi sebenarnya kulit tetap perlu sunscreen yang memang khsusus mengandung SPF. Jadi, sebelum pakai kosmetik apapun, saya selalu pakai sunscreen. Biasanya saya layer setelah toner dan sebelum pelembab. Tapi karena Skin Aqua ini bisa jadi base makeup, maka saya skip penggunaan base makeup. 
  • Tidak menggunakan pewarna, parfum, dan minyak mineral yang menimbulkan alergi untuk kulit sensitif. Ini adalah alasan utama saya memilih Skin Aqua. Saya akan lebih memilih skin care yang tidak menggunakan pewarna dan parfum. 
  • Water based. Tahu kan betapa saya cinta banget sama produk berbahan dasar air. Saya enggak terlalu suka produk yang berminyak-minyak gitu, tapi produk berbagan dasar air lebih mudah diserap sama kulit dan tidak greasy pastinya. 

Tekstur dan Aroma

Produk yang diproduksi oleh Rohto ini mengklaim tidak menggunakan pewarna dan parfum. Jadi tekstur produknya ya putih karena tidak menggunakan pewarna. Meskpun berwarna putih tapi ketika diaplikasikan ke wajah akan transparan dan tidak ndemblok-ndemblok gitu. 

pretty-moody.blogspot.co.id
Review Skin Aqua UV Mild Milk SPF 25
Karena produk ini berbahan dasar air, jadi cepat menyerap kedalam kulit dan tidak menimbulkan greasy atau rasa berminyak tapi tetap lembut. Produk ini juga tidak ada aroma aneh meskipun tanpa pewangi. Kata saya aromanya seperti bau obat tetes mata (apa karena produsennya juga membuat obat tetes mata ya?) Eniwei, buat saya aromanya tidak ada masalah.

Sebelum pemakaian, sunscreen Skin Aqua ini harus dikocok terlebih dahulu ya. Produk yang berbahan dasar air memang perlu dikocok sebelum pemakaian karena biasanya mengendap di bagian bawah. 

Nah, sudah tahukan kenapa saya suka dengan Skin Aqua. Yuk jangan lupa pakai sunscreen ketika beraktivitas di dalam maupun luar ruangan dan ulangi pemakain setiap empat jam sekali. See you on the next post

Wednesday 1 November 2017

Review Herborist Minyak Zaitun

pretty-moody.blogspot.co.id
Review Herborist Minyak Zaitun
Setelah dua bulan saya enggak update apapun di blog, sekarang saya rasa adalah hari yang bagus buat memulai lagi menurut buku primbon. Eh, tapi beneran loh, kan ini awal bulan dan biasanya bagus buat memulai sesuatu seperti shopping dan kawan-kawannya.

Kali ini saya mau review Herborist Minyak Zaitun yang saya beli minggu kemarin. Sebenarnya sih saya bukan penggemar minyak zaitun karena meskipun kulit saya kering tapi kalau pakai minyak zaitun bisa langsung tumbuh jerawat. Saya rasa kulit saya memang lebih cocok pakai produk yang water-based daripada oil-based.

Lha terus kalau enggak bersahabat dengan minyak zaitun ngapain beli? Nah, saya beli produk ini karena saya butuh minyak untuk pijet. Beberapa minggu yang lalu saya memang memberanikan diri untuk pijet karena seumur-umur hidup saya, inilah pertama kali saya pijet. Langkah berani ini saya pilih karena pinggang dan pundak bagian kanan saya sakit bukan main. Mungkin karena kebanyakan duduk dan ngetik setiap hari. Duh, akhirnya sama ibu dipaksa buat pijet. Eh, ndilalah setelah punggung kanan baikan, minggu kemarin gantian pinggang kiri saya sakit juga. Terus, karena saya enggak mau pijet pakai minyak tawon ibu yang baunya aduhai itu, saya beli minyak zaitun ini. Ternyata sekarang pinggang saya udah gak sakit padahal belum sempet pijet. Sembuhnya mungkin ketika saya pakai keliling mall hari minggu kemarin. Gayanya pengin nge-mall aja pakai sakit pinggang.

Eniwei,, minyak zaitun ini masih saya pakai satu kali sejak hari pertama beli. Saya pakai buat cleansing oil. Cuma pengen tahu aja sih muka saya masih musuhan gak sama minyak zaitun. Gimana hasilnya? Yuk lanjut bacanya.

Herborist Minyak Zaitun

Kemasan:

Kemasan Herborist Minyak zaitun ini menurut saya standar banget, pakai botol plastik bening sebanyak 150ml. Jadi, kita bisa lihat dengan mudah isinya warna apa. Di dalam botol ada dua buah biji, yang akhirnya saya tahu adalah biji mojokeling. Buah apa itu? Saya juga kurang tahu, nanti saja ekita Googling. Minyak zaitun ini warnanya bening agak kehijauan dikit. Yang saya suka dari produk ini adalah tali dibagian tutup itu yang bikin tampilannya rustik unik gitu.

Uniknya lagi keterangan produk ada dikertas yang tergantung di tali. Jadi bagian belakang hanya ada cara pemakan, ingredients, tanggal kadaluarsa, dan nama perusahaan. Saking saya suka dengan desain ini, talinya enggak saya copot lho.

pretty-moody.blogspot.co.id
Tutup Minyak Zaitun Herborist
Selain kemasannya yang standar, bagian tutup botol juga seperti kebanyakan. Yaitu tutup ulir dengan tutup plastik lagi yang ada lubang kecil ditengahnya. Minyak Zaitun ini memang cocoknya pakai tutup model begini biar aman dan rapat. Coba bayangkan kalau tutupnya fliptop, bakalan mudah beleberan kemana-mana kan ya. Diantara tutup dan leher botol, ada tali rustic yang saya suka banget.

Kegunaan:

Secara umum, minyak zaitun Herborist ini bisa digunakan untuk melembabkan dan menghaluskan kulit dan juga untuk pijat. Tapi kita semua tahu kan minyak zaitun itu punya banyak manfaat untuk kecantikan. Nah, minyak zaitun ini mempunyai klaim:

pretty-moody.blogspot.co.id
Minyak Zaitun Herborist
Minyak zaitun melembabkan kulit kering dan sangat kering, merawat elastisitas kulit, dan membuat kulit lebih lembut dan bercahaya. 
Nah, minyak zaitun ini memang punya banyak manfaat terutama untuk kulit karena kaya akan vitamin E. Selain untuk melembutkan dan menghaluskan kulit, minyak zaitun ini juga cocok buat pijet. Memang ada beberapa orang yang suka pijet pakai minyak tawon ataupun minyak-minyak yang lain karena mempunyai efek penyembuhan. Tapi saya pribadi lebih suka pakai minyak zaitun karena aromanya tidak se-ekstrim minyak tawon. Selain itu minyak zaitun ini juga sudah bersertifikal Halal MUI, jadi bisa tenang pakainya.

Ingredients:

Jelaslah ya dari namanya kalau minyak zaitun ini terbuat dari buah zaitun. Tapi Herborist minyak zaitun ini juga mengandung biji Mojokeling atau Terminallia Bellerica fruit. Saya kira biji kering didalam botol itu ya memang buah zaitun kering, tapi ternyata saya salah. Selain itu, produk ini juga mengandung mineral oil, perfume, dan BHT. For the record, minyak zaitun ini bukan yang Vigin Olive Oil yah, tapi minyak zaitun untuk kosmetik.

Baca juga: Review Vaseline Pure Skin Jelly

Cara pemakain minyak zaitun ini juga gampang banget. Tinggal oles-oles ke bagian tubuh yang kering atau bisa juga sebelum lulur. Tekstur minyak zaitun ini enggak terlalu kental dan agak seperti air. Dan kalau sudah dituang jadi bening enggak ada hijau-hijaunya.

pretty-moody.blogspot.co,id
Herborist Minyak Zaitun

Kalau untuk wajah?

Seperti yang sudah saya jelaskan diatas, saya enggak bersahabat sama minyak zaitun tipe yang ini. Kemarin sudah saya coba untuk cleansing oil, tapi ternyata besok hari muncul dua jerawat kecil tipe jerawat batu. Padahal jadwal menstruasi masih lama. Bete, kan? Saya rasa masalahnya gara-gara si ini. Sebenarnya bukan salah minyak zaitun, tapi bisa jadi karena mineral oil dan juga perfume yang menyebabkan jadi ada jerawat. Maka dari itu saya selalu memprioritaskan skincare yang tanpa perfume karena bisa menyebabkan iritasi dan jerawat.

Baca juga: Review V10 Plus Indonesia Serums

Kalau untuk masalah melembabkan memang lembab banget, secara namanya juga minyak zaitun. Tapi kalau kulit kamu macam punya saya, sebaiknya dipakai untuk bagian tubuh yang lain seperti siku, tumit, kaki, dan lain sebagainya. Kalau buat pijet saya rasa juga enggak ada masalah. Cuma kalau dijadikan cleansing atau pelembab wajah, sebaiknya pakai yang virgin olive oil saja.

So, is this produk recommended? Tergantung kebutuhan kamu kalau untuk pijat atau melembabkan kulit, produk ini oke punya. Tapi kalau butuh cleansing oil, you might need to look for others. Harga minyak zaitun ini juga bersahabat banget. Saya beli pas diskon jadi harganya 25 rebu dari harga asli 29 rebu.

That's it for the review. See you on the next post.

Baca juga: Review Viva Skin Food