Saturday 28 April 2018

Review Viva All in One Face Cleanser Yogurt - Cleanser Legendaris nan Murah Meriah

Siapa sih yang enggak tahu cleanser legendaris dari Viva Cosmetics?

Hampir semua orang tahu dan mungkin pernah pakai. Saya juga penggemar cleanser legendaris nan murah meriah dari Viva Cosmetics tapi yang versi All in One.

Saya termasuk salah satu penganut paham double dan triple cleanser. Meskipun sekarang ada micellar water yang sakti menghapus wajah dalam sekali usap tapi kalau belum pakai cleanser dan facewash rasanya belum sreg dihati. Apalagi kalau habis pakai makeup berat berlapis-lapis seperti wafer, buat saya micellar water saja kurang mempan.

Viva cleanser ini mungkin lebih terkenal dengan varian double cleanser ya (yang cleansing cream dan toner itu). Tapi sayangnya kalau pakai cleanser dua langkah itu saya malah enggak cocok sama sekali. Bahkan saya sudah coba beberapa varian (untuk tes apakah yang membuat tidak cocok variannya atau produknya), tapi ternyata hasilnya sama aja. Varian apapun kalau cleanser dua langkah memicu timbulnya jerawat. Sekali pakai jerawat segede biji jagung langsung muncul. Bahkan pakai merk lain juga hasilnya sama. Tapi kalau pakai yang all in one ini, kulit wajah saya baik-baik saja. Enggak ada reaksi macam-macam. Makanya langsung jadi favorit cleanser.

Baca juga: Review Viva Cosmetics nail polish remover.

Bagaimana Viva Cosmetics All in One Face Cleanser ini menjadi favorit saya?

pretty-moody.blogspot.co.id
Review Viva All in One Cleanser
Kemasan:

Dari segi kemasan, memang tidak ada yang muluk-muluk mengingat harganya yang juga cuma 10 ribu an saja. Terbuat dari plastik berwarna putih dengan stiker brand dibagian depan dan informasi produk di bagian belakang. Bentuk kemasannya juga gepeng dan langsing jadi tidak terlalu bulky saat dibawa travelling.

Bagian tutup juga simpel banget dengan model flip top yang rapet dengan bunyi 'klik' saat di tutup. Meskipun tutupnya rapet, tapi dibagian sekitar botol rawan terjadi penumpukan dan 'pengupilan' produk. Itu loh maksudnya sisa produk yang mengering di sekitar lubang botol. Sebel bet gak sih sama yang begini?

pretty-moody.blogspot.co.id
Review Viva All in One Cleanser
Claim dan ingredients:
Meskipun tidak memberikan janji dan klaim yang setingi langit, tapi cleanser ini tetap berfungsi dengan baik dan enggak PHP.
  • All in One. Yaitu pembersih dan penyegar wajah dalam satu produk, sehingga lebih praktis dan anti ribet. 
  • Mengandung Ekstrak Yogurt. Ekstrak yogurt yang digunakan adalah dalam bentuk yogurt filtrate dengan fungsi utama sebagai pencerah wajah. Tapi dengan catatan bila digunakan bersama dengan moisturizer dari seri yang sama. 
  • Modified starch. Bahan ini digunakan sebagai absorbent atau penyerap untuk menyeimbangkan kadar minyak pada wajah. 
  • Moisturizer. Meskipun menyeimbangkan kadar minyak di wajah, tapi tidak menyebabkan kulit kering karena juga menggunakan mosturizer. 
pretty-moody.blogspot.co.id
Review Viva All in One Cleanser
Setahu saya varian all in one cleanser ini tersedia dalam tiga varian. Saya biasanya pakai yang varian soybean (warna hijau) tapi waktu saya beli habis atau gimana. Jadinya beli yang varian yogurt ini. 

Selain bahan di atas, cleanser ini juga masih mengandung alkohol, paraben, dan mineral oil. Kulit saya biasanya bermusuhan dengan produk yang mengandung mineral oil, tapi untuk Viva all in one cleanser ini adalah pengecualian.

Baca juga: Review Sariayu Breast Firming Oil.

Tekstur, performa, dan aroma: 

Tesktur Viva all in one cleanser ini tidak jauh beda dengan cleanser model sejenis, temasuk yang dua langkah itu. Teksturnya seperti cream tapi konsistensinya cair, tidak pekat, dan berwarna putih susu. Dengan tekstur begini, sangat mudah untuk membersihkan makeup terlebih foundation karena enggak seret saat oles.

pretty-moody.blogspot.co.id
Review Viva All in One Cleanser
Pemakaian Viva all in one cleanser ini disarankan hanya untuk wajah dan leher saja ya. Kalau untuk membersihkan bagian mata dan bibir sebaiknya pakai makeup remover khusus atau pakai micellar water. Ngeri aja ya bayangin cleanser begini dipakai di bagian mata dan bibir. 

Untuk menghapus foundation, concealer, dan bedak lumayan ampuh. Kalau cuma pakai BB cream dan bedak, saya biasanya pakai 1 kali kemudian dilanjut pakai micellar water dan facewash. Tapi kalau lagi pakai foundation yang tebal, saya pakai 2 - 3 kali, sampai dirasa kulit ringan dan tidak ada bekas foundation, kemudian lanjut pakai micellar water dan facewash. Setelah apply, produk bisa dibersihkan dengan menggunakan kapas atau tissu. Kalau saya lebih suka pakai kapas karena tidak mudah sobek.

Baca juga: Mengenal ruang kerja dan ruang meeting kekinian.

Salah satu concern terbesar saya terhadap produk ini adalah aroma. You know how I feel about perfumed skincare. Dan Viva Cosmetics ini menurut saya adala juaranya kosmetik beraroma semerbak mewangi sepanjang hari. All in one cleanser ini punya aroma floral yang wangi banget khas Viva yang berpadu dengan aroma alkohol yang juga kencanng. Nah loh, bingungkan sama aromanya? Saya juga. Tapi saya sudah terlanjur cinta dengan prodyk ini. Gimana dong?

Anyway, biarlah aroma sewangi bunga ditaman yang penting tidak membuat wajah jerawatan atau kering. Lagi pula dengan harganya yang segitu dan kualitas yang jempolan plus Halal MUI. Nikmat mana lagi yang kau dustakan, nak? 

Makanya saya selalu repurchse produk ini dan varian yogurt ini adalah botol ke empat atau lima. Kamu punya cleanser favorit juga? Coba sebutin di kolom komentar. Siapa tahu saya juga jatuh hati dengan favorit kamu. 

I'll see you on the next post. Bye. 



Thursday 26 April 2018

Review Mineral Botanica Radiant Instant Cover Concealer - Concealer Lokal Kualitas Jempolan

pretty-moody.blogspot.co.id
Review Radiant Instant Cover Concealer
MiCa lagi, MiCa lagi. Duh, jangan bosen ya kalau brand yang saya review itu-itu aja. Lha gimana saya sudah terlanjur jatuh cinta dengan Mineral Botanica ini.

Kali ini saya mau review concealer dari Mineral Botanica. Just info nih ya, Mineral Botanica itu punya line professional dengan nama Studio Series. Saya sudah pernah review salah satu kuas dari studio series ya.

Baca juga: Kuas Ekonomis Mineral Botanica.

Tidak banyak concealer lokal yang sudah pernah saya coba, ada yang bentuk cream dan stick. Tapi saya tidak terlalu suka concealer yang bentuk cream atau stick karena kulit wajah saya kering. Sehingga concealer rentan menggumpal atau creasing dan tidak menyatu dengan kulit.

Waktu tahu kalau ternyata ada concealer lokal dengan harga sangat ajegile, saya mah enggak pikir dua kali. Langsung angkut aja. Kalau teman-teman suka dengan concealer cair begini, pasti juga suka dengan concealer ini.

Mineral Botanica Radiant Instant Cover Concealer

Kemasan:

Kalau concealer cair, sudah pasti kemasannya tidak jauh-jauh dari botol ye kan. Concealer MiCa ini juga menggunakan kemasan botol plastik yang juga digunakan untuk produk lipstick cair mereka. Personally, saya suka dengan kemasan produk ini karena terkesan bersih dan enggak berisik. Tutupnya berbentuk ulir, terbuat dari plastik berwarna bronze yang menyatu dengan aplikatornya. Bagian aplikator juga sama plek dengan aplikator lipstick cair.

pretty-moody.blogspot.co.id
Review Radiant Instant Cover Concealer
Di bagian aplikator terbuat dari semacam spons(?) dengan potongan miring untuk memudahkan aplikasi. Saya rasa untuk kemasan dan aplikator juga tidak ada yang perlu diperdebatkan karena sama aja dengan concealer-concealer pada umumnya.

Concealer ini dikemas dalam box berwarna hitam yang khas dengan Studio Series nya. Kemasannya cukup simpel dan ringkas tapi tulisan ingredients di sisi box dicetak sekecil semut baris. Kecil-kecil banget tulisaanya sampai susah mau baca. Terpaksa deh saya enggak akan bahas ingredients di post ini karena kendala membaca. Bahkan saat di foto juga susah karena warna hitam di box memantul saat terkena cahaya. Tapi sejauh yang saya sudah baca, produk ini tidak mengandung Paraben.

Baca juga: Review Kuas Lokal Murah dari Rever Academy

Tekstur, Warna dan Aroma:

Concealer Mineral Botanica ini setahu saya tersedia dalam empat warna dan punya saya ini shade yang tengah-tengah atau medium. Senangnya lagi, setiap shade concealer ada namanya agar mudah diingat-ingat. Concealer milik saya ini warnanya creamy beige nomor 003. Pemberian nama shade ada di bagian bawah poduk dan juga bagian samping box. Tapi meskipun shade ini termasuk medium, di kulit saya tetap agak putih atau karena faktor kulit saya yang butek ya?

pretty-moody.blogspot.co.id
Review Radiant Instant Cover Concealer
Saya awalnya membayangkan kalau concealer ini bakalan beraroma yang gimana-gimana. Ternyata aromanya hanya samar-samar saja dan hampir tidak kentara. Antara aroma floral dan vanila yang manis gitu.

Pakai concealer itu menurut saya sedikit mengkhawatirkan: apakah teksturnya pas? apakah mudah dibaur? apakah nanti creasing saat dipakai? dan apakah-apakah yang lainnya. Sayapun yakin kalau banyak teman-teman yang berpikiran sama. Ye, kan? Nah, makanya saya pilih concealer dengan tekstur cair yang secara teori lebih mudah dipakai.

pretty-moody.blogspot.co.id
Review Radiant Instant Cover Concealer
Ternyata Concealer Mineral Botanica ini sudah menjadi favorit saya karena tekstur yang pas. Meskipun cair tidak terlalu pekat ataupun terlalu encer. Hampir mirip dengan tekstur lipstick cair lah. Dengan tekstur yang begini, concealer jadi mudah dibaur dan tidak creasing ataupun terkesan dempul. 

Review: Review Ranee Lem Bulumata

Untuk hasil menyamarkan noda hitam dan jerawat, coverage concealer Mineral Botanica ini masih dalam level sheer to medium. Jadi untuk menutupi jerawat yang segede gajah atau bekasnya yang sehitam jelaga, butuh dua hingga tiga kali aplikasi agar tertutup sempurna. Concealer ini juga cukup awet dan bisa tahan hingga 4-5 jam di kulit saya yang kering dan saat wajah saya tidak terlalu banyak keringat atau terkena matahari secara langsung.

Dari semua hal yang saya suka, tapi favorit saya adalah harga conceler MiCa yang sangat terjangkau. Dengan kualitas yang sama dengan concealer merk luar, tapi harganya cuma 60 rebu saja. Mau pingsan gak loh? Selain itu pilihan shadenya juga banyak, teksturnya pas, dan cukup tahan lama.

Sekian post kali ini. I'll see you on the next post.

Tuesday 24 April 2018

#BeMoreProductive – Mengenal Tempat Kerja dan Ruang Meeting Kekinian Anti Ribet

pretty-moody.blogspot.co.id
Picture source: Pixabay
Dengan semakin berkembangnya teknologi, banyak orang yang tertarik untuk bekerja secara remote atau bisa dikerjakan di mana saja. Saya pun memilih bekerja secara remote sebagai content writer dan penerjemah karena saya memang jatuh cinta dengan pekerjaan ini. Jenis pekerjaan seperti ini memang memang tidak mengharuskan kamu untuk pergi ke kantor setiap hari dari jam 8 pagi hingga jam 5 sore ataupun mengenakan seragam. Memang dari luar terlihat santai banget tapi tetap menghasilkan.

Namun, tahukah kamu ternyata meskipun tidak harus pergi ke kantor setiap hari, tapi mereka yang bekerja secara remote termasuk pebisnis pemula ternyata masih memerlukan kantor untuk saat-saat tertentu seperti untuk meeting atau mengerjakan pekerjaan harian. Saat kebutuhan akan kantor semakin mendesak, disinilah peran kantor virtual atau co-working space sangat dibutuhkan.

Mengapa harus memilih sewa co-working space dan ruang meeting?

Sehari-hari saya bekerja sebagai content writer dan kadang juga menulis di blog pribadi yang semuanya saya kerjakan dari rumah. Bagi mereka yang tidak memahami pekerjaan saya akan menganggap kalau saya adalah pengangguran yang setiap hari kerjanya mainan laptop. Well, sakitnya tuh disini, tapi saya tidak merasa perlu untuk menjelaskan kepada mereka yang tidak tahu. Hanya saja disaat-saat seperti ini saya merasa sangat memerlukan co-working space.

Apakah peran co-working space hanya sebatas ruang meeting atau tempat kabur dari omongan tetangga? Tentu saja tidak. Ada banyak peran co-working space dan sewa ruang meeting untuk menunjang keberhasilan karir kamu.

  • Lebih profesional
Disadari atau tidak co-working space membuat kamu terlihat profesional apapun pekerjaan yang sedang kamu tekuni. Dengan bekerja di kantor virtual, tidak akan ada lagi yang akan menganggap kamu pengangguran yang kerjanya cuma mainan laptop. Kamu bisa terlihat ‘bekerja’ dengan datang pagi hari dan pulang sore hari, persis pegawai kantoran.

Selain itu, kalau kamu perlu bertemu atau meeting dengan klien atau team, lagi-lagi kamu bisa menyewa meeting room atau even space agar acara kamu lancar dan membuatmu terlihat profesional. Menggadakan meeting atau meet up dengan klien akan jauh lebih baik, efektif, dan #BeMoreProductive di kantor virtual dari pada di kafe, kan? Kalau kamu sudah mempunyai akses member, kamu juga bisa menyertakan alamat kantor virtual tersebut dalam identitas usaha kamu. Dari pada menggunakan alamat rumah, menyematkan alamat co-working space untuk identitas usaha jelas jauh lebih baik dan lebih pofesional dimata klien.

  • Suasana lebih nyaman
Bekerja dari rumah namun tetap menghasilkan memang banyak untungya. Tapi salah satu hambatannya adalah suasana yang tidak mendukung terlebih kalau anggota keluargamu banyak. Suasana yang bising dan ramai, emak yang ngomel-ngomel sepanjang hari, dijamin sukses bikin kamu tidak produktif dan pekerjaan mandeg.

Kalau keadaanya sudah begini, yang kamu butuhkan adalah kantor yang tenang dan suasana yang nyaman. Co-working space mempunyai semua hal yang kamu butuhkan dan kamu tetap bisa bekerja secara produktif. Ruangan di co-working space memang didesain senyaman mungkin dengan interior yang unik, rungan ber-AC, WiFi yang cepat dan juga menyediakan makanan dan minuman untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas serta membuatmu betah saat bekerja. What else can you ask for?

  • Membuka peluang kolaborasi
Membuka peluang kolaborasi bisa mendongkrak kreativitas, tapi bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Dengan bekerja atau mengadakan meeting di co-working space, kamu mempunyai kesempatan untuk bertemu dengan banyak orang dari berbagai background keahlian yang berbeda. Kalau kamu pandai membaca situasi dan keadaan, peluang kolaborasi terbuka dengan lebar di kantor virtual.

pretty-moody.blogspot.co.id
Paket Meeting dan Co-Working Space di XWORK

Mengenal lebih jauh tentang XWORK

Ngomong-ngomong tentang bekerja secara remote, saya punya satu rekomendasi tempat sewa meeting room dan co-working space yang dijamin akan membuat kreatifitas dan produktivitas kamu meledak-ledak. XWORK adalah salah satu startup co-working space yang juga menyewakan ruang meeting, event space, ruang kantor, dan juga kantor virtual di Indonesia. Hingga saat ini XWORK sudah hampir mencakup seluruh kota di Indonesia dengan lebih dari 1.200 ruang kantor yang tersedia karena sudah terkoneksi dengan beberapa penyedia virtual office. Tidak heran bila jaringan XWORK sudah mencapai skala nasional.  

Berbeda dengan co-working space lainnya, XWORK mempunyai beberapa keunggulan dan fitur jempolan yang dijamin akan memudahkan hidup kamu.
  • Real time booking. Sistem pemesanan ruangan XWORK, termasuk ruang meeting dan office room, menggunakan sistem online yang tersedia selama 24/7. Kapanpun kamu butuh meeting room, tinggal klik-klik melalui website XWORK atau download applikasinya dan semuanya beres.
  • Secure payment. Selain pemesanan secara online, XWORK juga memberikan kenyamanan pembayaran yang cepat, mudah, dan aman karena sudah menggunakan sistem SSL.
  • Harga pas. Ya kali di pasar mau tawar-menawar. Di XWORK, harga sewa ruang meeting dan kantor sangat terjangkau. Selain itu harga yang ditawarkan juga sudah termasuk pajak dan tanpa dikenakan biaya tambahan. Dijamin harga yang kamu bayar sesuai dengan yang tertera di website XWORK. Menyewa meeting room dan ruang kantor di XWORK merupakan solusi jitu daripada menyewa ruang kantor konvensional yang harganya jauh lebih mahal dan belum tentu cocok suasananya. Selain itu, fasilitas ini juga bisa jadi alternatif kalau kamu ingin suasana yang lain saat meeting.
  • Food and beverage. Untuk event space dan ruang meeting, XWORK juga menawarkan pemesanan makanan dan minuman secara online. Sehingga kamu tidak perlu repot lagi memesan makanan dari luar untuk acara penting dan meeting.
Siapa bilang XWORK hanya cocok untuk meeting atau kerja remote saja, di sini kamu juga bisa mengadakan training, belajar kelompok, dan juga mengerjakan skripsi atau bahkan buka puasa bersama, lho. Ternyata, XWORK juga berperan sebagai 'orang ketiga' (in a good way) untuk mencarikan event space serta mengorganisisr acara kamu termasuk pemesanan makanan dan coffee break. 

pretty-moody.blogspot.co.id
Banner Lomba Blog #BeMoreProductive with XWORK
Rasanya tidak salah bila XWORK mengusung tagline #beMoreProductive with XWORK. Semua fasilitas dan kemudahan yang ditawarkan tidak lain untuk mendongkrak produktivitas sehingga kamu bisa bekerja dengan maksimal dan kreativitas tetap meluncur bebas. 

Kalau kamu seorang pebisnis pemula yang belum punya kantor tetap, bekerja secara remote, mahasiswa yang sedang skripsi, ataupun blogger kelas remahan rempeyek seperti saya, kamu pasti tidak meragukan kehebatan XWORK dalam memberikan kemudahan layanan booking meeting room dan co-working space semudah dan senyaman booking hotel saat liburan.

I'll see you on the next post. Bye.

Thursday 19 April 2018

Review Mineral Botanica Charcoal Peel Off Mask - Sapu Bersih Komedo

pretty-moody.blogspot.co.id
Review Mineral Botanica Charcoal Activated Masque
Apa sih yang ada dipikiran kalian saat dengar kata charcoal?

Kalau yang kamu pikirkan adalah arang sate, berarti kita satu aliran. Charcoal memang kalau diartikan ke dalam bahasa Indonesia berarti arang. Tapi, kalau activated charcoal untuk kosmetik yang digunakan jelas bukan arang sate. Activated charcoal ini memang sedang jadi trend untuk produk kecantikan seperti sabun wajah hingga masker, for good reason.

Sebelum ini, saya belum pernah sama sekali mencoba skincare ataupun kosmetik yang berbahan charcoal. Rasanya memang kayak agak gimana gitu karena warnanya hitam. Tapi anehnya saya malah suka dengan Mineral Botanica activated charcoal peel off mask ini. Mau tahu kenapa saya suka?

Baca juga: Review Sariayu Breast Firming Oil.

Mineral Botanica Activated Charcoal Peel Off Masque

Mungkin saya adalah salah satu dari jutaan insan yang gemar pakai masker. Mau masker kemasan hingga masker DIY pun saya doyan pakai. Tapi yang lagi demen-demennya saya pakai adalah masker peel off karena saya suka sensasi ngelentek-in masker. -pardon the language- Perpaduan antara activated charcoal sebagai peel off mask memang tidak pernah keliru.

Claim:

Add caption
Saya enggak tahu dengan produk lain yang serupa dengan ini, tapi Mineral Botanica Activated Charcoal Peel Off Mask ini mempunyai beberapa claim:
  • Remove embedded dirty. Penambahan arang aktif pada masker ini untuk membersihkan wajah dari kotran yang mengendap termasuk residu makeup yang kadang tidak bisa hilang dengan sabun wajah. 
  • Easy peel off and dries quickly. Tipe masker yang seperti ini saya rasa memang cukup cepat kering ya dan juga gampang banget saat peel off. 
  • Mengandung Allantoin, licorice extract, dan Adansonia extract. Penambahan Allantoin digunakan untuk mencerahkan wajah sedangkan Adansonia extract digunakan untuk melembabkan wajah. Kombinasi ketiga komposisinya bermanfaat untuk mengecilkan pori-pori dan memberantas komedo saat masker diangkat. 
  • Harganya sangat masuk akal. 

Kemasan:

pretty-moody.blogspot.co.id
Review Mineral Botanica Charcoal Activated Masque
Dari segi kemasan, tidak ada yang bisa dibicarakan lebih lanjut karena kemasannya standard banget, yaitu tube berwarna hijau dengan tutup fliptop. Saat pertama membeli juga tidak dilengkapi dengan box tapi produknya sendiri dibungkus dengan plastic seal. 

Permasalahan dengan tutup mode flip top begini adalah setelah digunakan beberapa kali, produk atau masker gel-nya akan 'mengupil' atau menumpuk di bagian lubang tutup. Kalau sudah begini, lama-lama produk akan mengering dan tutupnya susah dibuka kayak di lem gitu. Kezel kan. Jadi, setiap setelah pemakaian harus rajin-rajin dibersihkan sisa produk yang meluber di bagian tutupnya.

Baca juga: Review Pixy Bold to Last Eyeliner Gel

Ingredients: 

pretty-moody.blogspot.co.id
Review Mineral Botanica Charcoal Activated Masque
Selain komposisi yang sudah saya sebutkan diatas, masker Mineral Botanica ini masih mengandung alkohol dan fragrance atau parfum. Beberapa produk Mineral Botanica memang masih mengandung alkohol seperti Aloe Vera Gel-nya. Kalau kamu kebetulan menghindari produk yang mengandung alkohol atau alergi, mungkin kamu perlu mencari alternatif lain. 

Tekstur, Perforna, dan Aroma:

Tekstur Mineral Botanica peel off mask ini kental tapi masih runny dan sama sekali tidak seperti cream. Yang jelas warnanya hitam atau abu-abu gelap karena mengandung bubuk charcoal. Selain itu, masker ini mempunyai aroma citrus yang seger, hampir mirip sama wangi sabun mandi. Awalnya saya pikir kalau baunya bakalan apek karena ada arang, eh tapi ternyata wanginya seger. 

Sebenarnya, masker ini sebaiknya digunakan untuk seluruh wajah. Tapi kalau saya biasanya cuma pakai di bagian hidung dan sekitarnya. Bukan karena saya terlalu ngirit atau gimana, tapi kalau seluruh wajah, waktu peeling off nya jadi sakit banget. Sesakit saat saya tahu kamu berbohong. Apalagi kalau wajah kamu tipe yang banyak rambut halus gitu, aje gile lah sakitnya.

Seperti foto di bawah ini penampakan masker sebelum dan sesudah pemakaian. Setelah dipakai akan seperti plastik yang tipis karena penggunaannya diratakan.

pretty-moody.blogspot.co.id
Review Mineral Botanica Charcoal Activated Masque
Untuk pemakaian seluruh wajah, manfaat melembabkan dan mengecilkan pori-pori akan lebih terasa. Kulit wajah akan terasa kenyal dan lembab gitu macam pantat bayi. Tapi sayangnya untuk claim mengangkat komedo tidak terlalu signifikan. Untuk komedo biasa yang wana putih itu memang kadang bisa ikutan kecabut, tapi kalau untuk blackhead atau komedo yang hitam menjijikkan itu, masih belum sukses. Mending pakai pore pack aja kali ya.

Baca juga: Review Pensil Alis Fanbo.

Tapi meskipun begitu, saya suka banget dengan masker ini karena juara untuk melembabkan dan cepat kering juga. Kalau kamu suka sensasi ngelentek-in, pasti juga suka banget sama masker jenis peel off ini.

Hal lain yang saya suka dari Mineral Botanica charcoal active mask ini adalah produknya not tested on animal alias tidak diujicobakan pada hewan.

Overall, saya suka dengan masker ini meskipun tidak ampuh menghilangkan blackhead, tapi efek melembabkan dan melembutkan terasa sekali. Untuk pemakaian seluruh wajah tetap harus hati-hati karena kalau pas rambut halus bisa sakit sekali waktu ditarik. Literary, sakit.

Oh iya, kalau kalian punya masker favorit jangan lupa share dikomentar ya. I would love to try your favorite as well

Monday 16 April 2018

Jaga Kekencangan Payudara: Review Sariayu Breast Firming Oil

pretty-moody.blogspot.co.id
Review Sariayu Breast Firming Oil
Sebagai perempuan jaman now, kita tidak bisa abai dengan kesehatan payudara. Paling tidak kita harus tahu payudara yang sehat dan yang tidak itu bagaimana. Jangan sampai 'aset' masa depan kita terabaikan kesehatannya hanya karena kita tidak aware. Berbicara masalah kesehatan payudara, ruang lingkupnya tidak hanya sekedar menjaga kekencangan payudara saja, tapi kelembaban kulit hingga bagaimana mengenali gejala kanker payudara.

Banyak orang yang rela merogoh kocek dalam-dalam untuk mengencangkan payudara dengan berbagai cara, Tapi kalau  cara saya menjaga kesehatan payudara adalah dengan menggunakan breast firming oil dari Sariayu.

Sariayu breast firming oil atau mujisat kencang payudara adalah kombinasi dari beberapa jenis minyak essensial yang diformulasikan khusus untuk merawat kekencangan dan kelembapan payudara. Seperti judulnya, produk ini fokus untuk merawat kekencangan dan kelembapan ya, bukan untuk membesarkan payudara seperti di iklan-iklan akun IG artis.

Baca juga: Review Hada Labo Gokujyun Ultimate Moisturizing Lotion.

pretty-moody.blogspot.co.id
reveiw sariayu breast firming oil

Review Sariayu Breast Firming Oil

Box dan Kemasan:
Breast firming oil ini dikemas dalam box berwarna pink dengan nuansa Sariayu. Bagian dalam box dikemas sangat rapi untuk melindungi produk di dalamnya. Ukuran boxnya cukup besar tapi ukuran botolnya kecil beud.

Botol breast firming oil ini terbuat dari kaca dengan ukuran 25 ml. Cukup kecil dan isinya juga sedikit tapi karena pemakaiannya juga seuprit, jadi cukup awet. Saya suka dengan bagian botolnya yang kaca; simpel tapi terkesan niat gitu. Tutupnya berjenis tutup ulir yang terbuat dari plastik berwarna putih. Sebenarnya tutupnya pun cukup rapet dan tidak perlu khawatir tumpah. Tapi masalahnya adalah lubang botol yang segede sumur. Literary, segede sumur.

pretty-moody.blogspot.co.id
reveiw sariayu breast firming oil
Nah, bisa dilihatkan kalau tidak ada filter atau apapun dibagian botolnya. Jadi bisa dibayangkan kalau sekali tuang, produk yang keluar langsung byur gitu. Lah, gimana enggak kalau lubang botolnya aja segede sumur. Resiko beluber dan tumpah tinggi apalagi kalau lupa enggak ditutup.

Kalau mau tuang produk harus dengan hati-hati, pelan-pelan, dan dengan perasaan. Kamu lagi badmood dan tuang botol dengan emosi tinggi, bisa dipastikan produknya akan habis dalam pemakaian ke-dua. Iya, habis karena terbuang sia-sia.

Ingredients:

Komposisi utama breast firming oil ini adalah Oliea Europaea (olive) fruit oil, fragrance, squalane, hydrogenated polyisobutene, Anemarrhena Asphodeloides Root Extract, dan BHT.

Baca juga: Review Herborist Minyak Zaitun

Surprisingly, produk ini ternyata tidak menggunakan minyak bulus yang terkenal untuk membuat payudara kencang dan besar. But hey, animal-free product is great. Bulus adalah hewan yang terancam punah jadi memang sebaiknya menggunakan bahan-bahan dari tumbuhan.

Memang tidak ada yang istimewa dari segi komposisi tapi pengguanaan Squalane ini menambah nilai plus dari produk ini. Sebenarnya tubuh kita memproduksi squalan secara alami untuk menjaga kelembapan kulit. Namun produksi squalane alami akan semakin menurun saat menginjak usia 20 tahun ke atas.

Dari komposisinya, tidak ada bahan yang dinilai bisa memicu alergi. Tapi karena kondisi kulit setiap orang berbeda-beda, resiko alergi tetap ada. Bila alergi muncul seperti kulit gatal, ruam, atau kemerahan, segera hentikan penggunaan.

Performa, Aroma, dan Tekstur:

Sesuai dengan namanya, tekstur breast firming oil ini adalah minyak dengan warna kuning kehijauan, khas warna minyak gitu. Meskipun ini oil atau minyak, tapi teksturnya enggak yang kental banget tapi cenderung agak cair gitu. Saat dioleskan di payudara, ada rasa hangat tapi samar, mungkin efek dari minyak-minyak yang digunakan. Dengan tekstur minyak yang cair, Sariayu breast firming oil ini licin banget, hampir seperti minyak untuk pijat.

Dari aroma memang cukup nyegrak buat hidung saya, Aromanya seperti aroma floral campur permen karet. Menurut saya, aromanya malah seperti jenis lulur jamu yang tradisional.

Setelah pemakaian beberapa kali, produk ini memang ampuh untuk melembabkan kulit payudara dan sekitarnya dan jadi lebih kenyal gitu. Selain melembabkan, claim produk ini juga mengencangkan. Tapi, saya belum merasakan perubahan yang signifikan untuk bagian mengencangkan.

Kegunaan lain dari produk ini selain mengencangkan dan melembabkan adalah untuk mendeteksi adanya kanker payudara. Sariayu breast firming oil ini digunakan untuk memijat bagian payudara. Nah, selagi memijat kita juga bisa mendeteksi kalau ada benjolan yang tidak semestinya. Jadi, kita bisa dapat dua manfaat dari satu produk.

pretty-moody.blogspot.co.id
reveiw sariayu breast firming oil
Cara pakai:

  • Tuang produk secukupnya di tangan. Pelan-pelan saja, enggak perlu nge-gas. Ingat, lubang botol segede sumur. 
  • Oleskan disekitar payudara dan lakukan pijatan ringan. Sambil dipijat kita juga bisa melakukan deteksi dini kanker payudara. 
  • Diamkan beberapa saat. 
  • Hapus dengan menggunakan tissue atau kapas. Kalau saya biasanya langsung mandi. 
Untuk hasil maksimal, bisa digunakan bersama dengan Sariayu masker kencang payudara. Tapi saya belum pernah coba, makanya hasilnya juga kurang maksimal. 

Kelebihan lain dari produk ini adalah sudah halal MUI dan no animal testing. Senang ya bisa lega menggunakan produk-produk yang sudah terjamin keamanan dan kehalalannya. 

Overall, saya suka dengan Sariayu breast firming oil ini. Meskipun cara pakainya cukup ribet terlebih dengan mulut botol yang segede sumur, tapi saya tetap suka dengan hasilnya. Mungkin akan cocok buat teman-teman yang sudah pernah menyusui atau punya anak. Kalau saya sih sekedar untuk menjaga kelembaban dan deteksi dini kanker payudara. Kan saya belum ada baby jadi bentuk payudara masih begitu-begitu aja belum berubah. 

So, apakah kamu tertarik mencoba produk ini? Kalau kamu punya produk favorit untuk merawat payudara, share di kolom komentar ya. I would love to try your favorite product as well. 


Friday 13 April 2018

MUA Professional versus Autodidak – Mana Pilihan Kamu?

pretty-moody.blogspot.co.id
MUA Professional vs Autodidak?

Siapa sih yang sanggup keluar rumah tanpa makeup atau minimal lipstick/lipbalm? Hampir semua cewek jaman now pasti punya lah ya minimal satu biji lipstick dan bedak. Tapi kalau berbicara masalah makeup secara lengkap, pasti tidak semua bisa kan. Hayo, siapa yang kalau pakai eyeliner masih julid kanan kiri atau kalau pakai eyeshadow masih kurang menyatu atau kalau pakai foundation masih terlihat dempul banget?

Aku, aku, aku (tunjuk tangan paling tinggi).

Tapi itu dulu ya teman-teman, sekarang kemampuan makeup saya sudah dua tingkat lebih bagus dari tahun-tahun sebelumnya. Bagaimana bisa? Ikut kursus kah?

That is a very good question.

Dunia per-makeup-an pada dasarnya terbagi menjadi dua golongan yaitu golongan kursus dengan MUA professional dan golongan otodidak. Kamu yang mana?

Kalau saya, jelas saya termasuk dalam golongan autodidak. Bukan saya tidak mau ikut kursus, mau banget malah, cuma saya irit cenderung ke pelit. No, I’m just joking. Tapi masalahnya adalah saya belum menemukan MUA professional untuk kursus makeup yang pas dihati dan dikantong. Saya percaya kalau mau kursus makeup atau apapun, yang yang terpenting adalah cocok dengan tutor dan suasananya. That is the thing I have not met, yet.

pretty-moody.blogspot.co.id
MUA Professional vs Autodidak?
Lalu, bagaimana cara belajar makeup otodidak ala saya?

Di zaman yang serba canggih sekarang ini, banyak orang yang menjadi ahli dalam berbagai bidang dengan modal YouTube dan Google. I am one of them. Meskipun saya masih belum canggih-canggih banget dalam ber-makeup. Tapi, kalau ada kemauan dan niat yang kuat, saya percaya semua bisa menjadi ahli dalam semua bidang. 

Dengan bermodal motivasi tersebut saya mulai mencari video tutorial maupun artikel yang berhubungan dengan makeup di Google dan YouTube. Ada beberapa vlogger favorit yang selalu saya tonton videonya yaitu si cantik Suhay Salim dan Nikkie Tutorials. 
  
Sama halnya dengan memasak, makeup menurut saya termasuk dalam golongan ‘ilmu katon’ atau ilmu yang terlihat dan bisa dipelajari sendiri meski tanpa harus kursus. Banyak kan orang yang pandai masak meskipun tidak pernah sekolah atau kursus masak dan sebaliknya banyak pula orang yang jago banget makeup meski tidak kursus.

Kunci dari semua keahlian yang seperti ini adalah practice, practice, and practice. Meskipun ikut kursus yang paling elite sekalipun, tapi kalau ilmunya tidak dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari tetap saja akan sulit menjadi ahli.

Percayalah, tidak akan ada yang bisa gambar cat eye eyeliner dengan hanya satu kali praktik. Perlu jutaan kali praktik untuk bisa blend eyeshadow dengan mulus atau membuat garis eyeliner yang rata kanan kiri. Dan karena hal tersebut saya percaya penggunaan makeup adalah masalah kebiasaan. 

Jadi, meskipun saya memilih untuk belajar secara autodidak dari Youtube dan Google, tapi saya tidak ragu untuk praktik sendiri. Kalau salah atau kurang bagus, ulangi lagi sampai hasilnya bagus. Prinsip belajar makeup autodidak modal Youtube dan Google adalah trial and error, jangan takut untuk salah dan tetap berlatih sampai mahir.

pretty-moody.blogspot.co.id
MUA Professional vs Autodidak?
Tapi, meskipun belajar dari YouTube dan Google gratis dan ‘terlihat’ mudah, tetap ada kekurangan dan kelebihannya loh.

Kelebihan:
  • Tidak terikat jadwal, suka-suka kamu mau belajarnya kapan
  • Murah. Cuma perlu bayar paket data saja kan, ya?
  • Bebas berkreasi sesuai dengan karakter kamu
Kekurangan:
  • Tidak ada yang akan memberitahu dimana salahmu karena tidak ada yang menilai makeupmu. Paling sahabat kamu yang komen kalau alis kamu terlalu tebal seperti sinchan.
  • All by yourself (dari alat, makeup, dan semuanya)
  • Terbatas untuk penggunaan sehari-hari, kalau untuk makeup level dewa seperti makeup pengantin, sebaiknya memang kursus saja.
Overall, semua orang mempunyai trik belajar yang berbeda antara satu dan lainnya. Saya memang tipe yang suka belajar sendiri, mau dari buku atau video. Tapi menurut saya, mau ikut kursus atau autodidak, yang terpenting adalah niat dan kemauan yang kuat. Dengan kemauan yang kuat, semua hal bisa dipelajari meski tanpa kursus atau sekolah. Kalau kamu suka belajar makeup dari MUA atau aotodidak?

Note:
Artikel ini telah diikutsertakan dalam kontes menulis artikel yang diadakan oleh eBlush dan berhasil terpilih sebagi pemenang. Oleh karena itu, artikel ini juga dipublish di website eBlush. Untuk artikel yang di publish di eBlush, artikel diedit untuk menyesuaikan dengan gaya kepenulisan eBlush. Tapi artikel yang di blog ini adalah script asli tanpa edit.  

Sunday 8 April 2018

Get Your Skin Protected: Review Emina Sun Protection SPF 30 PA++


Sebagai seorang yang suka dengan matahari (bukan department store ya), bagi saya sunscreen bukanlah skincare yang bisa ditawar. Dalam kitab kecantikan saya, hukum pakai sunscreen itu adalah wajib a'in. Meskipun banyak pelembab atau BB cream yang mengandung SPF tapi menurut saya proteksi yang diberikan kurang dan lebih marem kalau pakai sunscreen secara terpisah.

Penggunaan susncreen itu sangat penting ya teman-teman bahkan bila kita hanya beraktfitas di dalam ruangan saja. Selain itu, penggunaan sunscreen juga harus sesuai dengan aturan dan diulang pemakaiannya setiap 2-3 jam sekali dan setelah kontak dengan air.

Sunscreen Emina ini baru saya beli sekitar satu bulan yang lalu karena sunscreen andalan saya ternyata kadaluarsa. Awalnya bukan bermaksud gonta-ganti sunscreen, hanya saja saya galau dengan kandungan Hyaluronic Acid pada sunscreen saya itu seperti yang saya ceritakan dipost sebelumnya. Jadilah, saya bungkus si Emina ini karena tidak mengandung Hyaluronic Acid.

Kenapa Saya Memilih Emina Sunscreen?

pretty-moody.blogspot.co.id
Review Emina Sunscreen SPF 30
Kalau teman-teman mengikuti blog saya dari awal, saya adalah penggemar kosmetik dalam negeri. Saya tahu banyak skin care dan makeup import yang bagus, tapi saya lebih marem kalau pakai produk yang bisa saya pahami dari segi keamanan dan juga kehalalan-nya. Termasuk harganya juga sih. 

Saya percaya banyak produk kosmetik dan skin care dalam negeri yang kualitasnya tidak kalah dengan yang import seperti si Emina ini. Kenapa Emina ini tergolong bagus: 
  • Produk sunscreen lokal termasuk cukup langka. Tidak semua produsen kosmetik dan skincare mempunyai produk skincare murni. Kalaupun ada biasanya dicampur dengan pelembab atau BB Cream. But, that is not what I want. 
  • Perlindungan SPF 30 PA+++ untuk pelindungan terhadap UVA dan UVB. Saya termasuk yang sensitif dengan kandungan SPF tinggi. Jadi saya memilih sunscreen dengan SPF yang sedang saja namun dengan pemakaian yang rutin. 
  • Harganya bikin pingsan. Bukan karena mahal tapi karena kelewab bersahabat sama dompet. 

Ingredients:

Dalam jagad per-sunscreen-an, dibagi menjadi beberapa jenis seperti sunscreen chemical/organic dan physical sunscreen. Sunscreen Emina ini tergolong dalam sunscreen chemical atau organic dimana produk ini menggunakan bahan berbasis karbon atau organic sebagai filter-nya terhadap sinar UV. Sunscreen chemical atau organic bersifat menyerap sinar UV dan kemudian mengubahnya menjadi energi panas. Bahan-bahan yang dikategorikan sebagai filters organic di sunscreen ini adalah Ethylhexyl Methoxycinnamate dan Diethylamino Hydroxylbenzoyl Hexyl Benzoate. 

pretty-moody.blogspot.co.id
Review Emina Sunscreen SPF 30
Selain komposisi untuk sunscreen filter-nya, kandungan utama dalam produk ini adalah air. You know how I love water-based skincare. Sayangnya, produk ini masih mengandung alkohol dalam bentuk Ethanol dan Polyvinyl Alcohol. Kalau kamu tipe yang tidak bersahabat dengan alkohol dalam skincare, you might want to reconsider this product. Selain alkohol, sangat disayangkan juga karena produk ini masih mengandung fragrance. Pasti akan lebih paripurna lagi kalau tidak menggunakan parfum. 

Kemasan:

Kemasan sunscreen ini sangat amat mainstream, yaitu bentuk tube dangan tutup fliptop. I know, I am not a fan of the packaging. Untungnya tutup fliptop-nya cukup rapet untuk dibawa-bawa. Tapi, bagian tube-nya yang berwarna putih ini cepet banget kotor. Kalau dibawa travelling pasti terkontaminasi dengan debu-debu yang ada di tas. Punya saya aja sudah ada beberapa spot hitam-hitam tanpa tahu sebabnya dari mana. 

pretty-moody.blogspot.co.id
Review Emina Sunscreen SPF 30
Secara umum sih, kemasan Emina sunscreen ini tergolong unyu-unyu dengan perpaduan warna putih, orange, dan abu-abu. Produk-produk Emina memang ditujukan untuk teenage ya, jadi memang desain kemasan dibuat unyu dan ceria. 

Saat baru beli, produk ini tidak dilengkapi dengan segel atau box, tapi bagian dalam lubangnya dilapisi dengan alumunium foil. Jadi, higienitas Emina Sunscreen ini tetap terjaga hingga sampai ke tangan kamu. 

Perfoma, Aroma, dan Tekstur:

Awalnya saya pikir tekstur Emina sunscreen ini bakalan thick dan kental yang bakalan berat saat dipakai. Eh, tapi saya salah sodara-sodara. Sunscreen ini memang bertekstur cream tapi tidak terlalu kental dan mudah banget rata dengan kulit. Dengan tekstur yang creamy tapi ringan, sunscreen ini masih tergolong cepat kering saat di aplikasikan (mungkin karena kandungan ethanol) dan juga ada sedikit rasa hangat yang kemungkinan berasal dari filters chemicalnya. 

pretty-moody.blogspot.co.id
Review Emina Sunscreen SPF 30
Yang saya khawatirkan saat akan ganti sunscreen adalah rasa lengket atau berat. Tapi, nyatanya Emina ini tidak berat dan juga tidak lengket. Memang memberikan rasa lembab tapi bukan lengket dan ada rasa halus dikulit. 

Tipe sunscreen chemical atau organic biasanya tidak menimbulkan whitecast. Hasil penggunaan sunscreen ini lebih ke arah transparan di kulit. Emina sunscreen tidak meninggalkan whitecast karena sinar UV-nya diserap bukan dipantulkan. Tapi, karena sinar UV yang diserap ini, kalau terlalu lama terpapar sinar matahari secara langsung kulit akan tetap menjadi gelap dan bahkan sunburn. 


Seperti yang saya ceritakan di post sebelumnya kalau saya sempat kena sunburn saat perjalanan ke Blitar. Nah, saat itu adalah masa perdana saya mencoba sunscreen Emina ini dan saya juga menggunakan masker untuk proteksi ekstra. Perjalanannya memang tidak lama, tapi saat itu matahari memang sedang terik banget sekitar jam 11-12 siang. Kebayangkan betapa panasnya jalanan pada jam-jam itu. 

Sunscreen Emina ini menurut saya bagus, tapi sebaiknya digunakan untuk kegiatan dalam ruangan. Kalaupun kegiatan luar ruangan dalam waktu yang singkat dan tidak dibawah paparan sinar matahari yang sedang sangat terik. Kalau matahari sedang ganas, kulit tetap saja terbakar dan menggelap. Btw, saya butuh sekitar 3 minggu untuk mengembalikan warna kulit wajah ke semula dan butuh banyak-banyak aloe vera gel untuk mengurangi rasa panas, merah, dan kering karena sunburn. Percayalah, saya tidak keluar rumah selama dua hari karena wajah saya semerah kepiting rebus. 


Dari segi aroma, saya rasa tidak terlalu exciting banget. Campuran aroma jeruk dan floral cukup bersahabat dengan hidung. Setelah diaplikasikan, aromanya juga akan menjadi samar. So, no big deal. Tapi saya tetap prefer skincare yang perfume-less. 

Overall, sunscreen Emina ini cocok banget buat kamu yang suka dengan sunscreen ringan, transparan, dan tidak berat. Selain itu, penggunaan sunscreen ini juga sebaiknya terbatas pada kegiatan indoor dan kalaupun outdoor jangan terpapar sinar matahari secara ekstrem. Memang bukan favorit saya karena mengandung parfum dan alkohol, tapi kualitas dan harga yang ditawarkan cukup masuk akal. Jadi, masih akan saya pakai sampai habis. 

Apakah kamu pernah mencoba Emina Sunscreen SPF 30 PA +++? Kalau iya, bagikan pengalaman kamu di kolom komen ya. Oh, ya kalau kamu punya sunscreen favorit jangan lupa share juga ya. Siapa tahu saya juga kepincut dengan sunscreen favorit kamu. 

See you on the next post.